Kamis, 03 Oktober 2013

stopppppp stalker

Siang. 03,10,2013
   Aku sendiri masih bingung, kenapa siang ini matahari begitu terasa amat sangat menyengat? Bahkan sampai ke hati. Hmm. Dengan binalnya aku menganiaya keyboard dengan penyiksaan paling sadis, padahal cuma mau ketik alamat : www.twitter.com.
 Akun twitter milikku pun muncul. Satu username yang melintas di dalam otak ku. Aku mulai mengetik username yang selalu membuatku menjadi tak karuan. Aku mulai menjadi stalker yang betah memata-matai akun miliknya. Dari atas ke bawah, dari bawah ke atas selalu aku perhatikan dan aku mulai membaca semua postingan yang dia buat. Sungguh! Demi TUHAN! Saya menyesal melakukan ini. Jika dariawal aku tau, bahwa ini hanya membuatku sakit hati. Lebih baik aku tidak menjadi stalker! Aku melihatnya sedang asik saling berbalas mention dengan wanita lain. Oh! Apakah ini membuatku sakit? Tentu tidak! Dan tentunya, aku bohong. Rasanya, saat itu aku seperti tertimpa berton-ton batu kali, ketusuk-tusuk duri semak-belukar, dan kelilit ular piton sampai kehilangan nafas. Sakit sesakit-sakitnya!
     Aku ingin menanyakan kepadamu "Kedekatan kita disebut apa? Kita ini lagi PDKT bukan?". Tapi aku takut. Takut kau menjawab "Kita ya. temen. Maaf kalau kemarin tiap kita SMSan, isi SMS aku berlebihan semua. Tapi, itu cuma candaan kok. Aku nggak mau buru-buru pacaran.'
 Aku takut bila kau menjawab seperti itu. Dari kata-kata tadi. Satu yang aku garisbawahi adalah CANDAAN. Iya, CANDA. Demi apapun, aku takut nyesek baca kata itu.
       Oke. stop! Aku mencoba untuk tidak menjadi stalker. seorang sepertimu yang sudah menggunakan kata-kata manis penuh harapan palsu kepadaku. sehingga menumbuhkan perasaan lebih dari sekedar teman. Yang kemudian dihancurkan sendiri oleh kedua tangannya. Iya ini mungkin bisa dinamakan jatuh cinta diam-diam.
Seperti kata RADITYA DIKA: Pada akhirnya, orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa mendoakan. Mereka cuma bisa mendoakan, setelah capek berharap, pengharapan yang ada dari dulu, yang tumbuh mulai dari kecil, dan makin lama makin besar, lalu semakin lama semakin jauh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar